Cita-citaku

Saat kecil, kalau ditanya tentang cita-cita, saya selalu menjawab ingin jadi polwan, dan hal itu berlangsung hingga saya kelas 4 SD. Saya berhenti ingin jadi Polwan karena tanpa sengaja melihat berita di TV mengenai penertiban PKL yang membabi buta. Barang dagangan dirusak oleh petugas dan hal itu membuat saya sangat "ilfil" kepada petugas berwenang kemudian saya tidak ingin menjadi bagian dari mereka.

Masuk SMP, seiring dengan kecintaan saya terhadap komputer, cita-cita saya beralih menjadi Ahli Komputer tanpa tahu bahwa banyak sekali bidang ahli komputer. Sampai saat ini saya tetap mencintai teknologi.

Kenapa saya sekarang kuliah di kedokteran gigi? Saat ditanya mengenai hal ini saya sebenarnya agak bingung untuk menjawabnya. Alasan sebenarnya saya ingin masuk kedokteran gigi sebenarnya berdasarkan pengalaman saya ketika duduk di kelas 2 SMA. Ketika itu, gigi saya berlubang besar. Awalnya saya ke dokter gigi untuk menambal gigi saya yang berlubang itu. Tapi entah kenapa bu dokter gigi langsung memvonis bahwa gigi saya harus dicabut. Bukan prosesi cabutnya yang bikin saya shock atau trauma, tapi keadaan setelah itu. Saat itu saya berusia 15 tahun dan gigi saya sudah hilang satu, tentu saja saya merasa bu dokter gigi itu harus bertanggung jawab. Ya, sejak saat itu saya ingin jadi dokter gigi dan mempelajari seluk beluk ilmunya. Bukan karena paksaan orang tua, bukan karena nggak bisa masuk FK (walau kenyataannya saya coba juga dan tidak lolos. ^^).

Namun, kalau anda bertanya apa sebenarnya cita-cita saya saat ini?

Saya ingin menjadi seorang manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan sukses dunia akhirat.

Insya Allah banyak jalan untuk mewujudkannya.

Amin