a place where you can read, hear, and watch my expression.. about me, my life and everything.. enjoy..

Selasa, 06 Agustus 2013

Nikah Kantor

First of all.. *jengjengjeng
Insya Allah, I'll get married in next few months.

Sebelum kelupaan nih, mau cerita dikit ah tentang "Nikah Kantor". So, about 1 week ago, I went to my future husband's office to do this procedure. Buat saya yang awam tentang hal kedinasan terutama dunia militer, prosedur ini masih tergolong asing buat saya. Nah, jadi buat yang belum tahu nikah kantor itu apa, nikah kantor ini adalah istilah untuk prosedur yang harus dijalani calon pengantin yang salah satunya berasal dari instansi militer (TNI/Polri) untuk mendapatkan surat ijin/rekomendasi nikah dari instansi tersebut. Surat ijin ini adalah salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk pendaftaran nikah di KUA.

Apa saja yang dibutuhkan untuk mengurus surat ijin ini? Ini persyaratan administrasi yang dibutuhkan:
1. Dokumen N1, N2, N4 dan PM1 WNI dari kelurahan domisili
2. SKCK calon istri dan orang tua istri
3. Fotokopi KTP dan KK calon istri dan orangtua calon istri
4. Fotokopi akte kelahiran calon istri
5. Surat keterangan bekerja dari atasan calon istri (bila bekerja)
6. Pas foto 4x6 tertulis 2 lembar, namun ternyata butuh lebih dari itu, so siapkan aja sebanyak2nya (at least 10 lembar).
Kira2 itu yang dibutuhkan selain ada beberapa form yang harus diisi yang formatnya didapatkan dari kantor secara turun temurun. Sebelum mengurus prosedur ini ke instansi yang bersangkutan, pastikan bahwa semua dokumen telah lengkap difotokopi yang banyak (at least @10 lembar) dan dokumen aslinya dibawa. Khusus untuk form yang didapatkan secara turun-temurun tadi, pastikan juga bahwa format serta nama pejabat (nama, gelar, jabatan, dll) yang tercantum pada form adalah data yang up to date. Karena, biasanya kalau tidak dicek dan ricek sebelum digandakan, kesalahan umumnya ada disini. Jangan sampai sudah digandakan banyak-banyak, eh salah. -_-'
Kalau seluruhnya sudah siap, baru deh ke kantor.

So, apa saja sih prosedur yang harus dijalani dalam proses nikah kantor ini? Perlu dicatat bahwa mungkin terdapat perbedaan prosedur di tiap-tiap kesatuan, ini adalah gambaran prosedur nikah kantor yang saya alami di Mabes AU.
1. Tes Kesehatan : Banyak desas-desus yang beredar mengenai tes kesehatan yang harus dijalani. Ternyata yang saya alami hanya tes kehamilan saja, menggunakan test pack.
2. Menghadap ke beberapa pejabat berwenang : Terdapat beberapa pejabat di beberapa bagian yang harus kita temui sebelum akhirnya mendapatkan surat ijin menikah. Akan saya ceritakan sedikit tentang bagian yang perlu perhatian khusus.
- INTEL: kami diberi satu bundel form yang harus diisi mengenai latar belakang diri semacam form biodata tapi isinya lengkap dan terperinci. Form ini harus ditulis tangan pada saat itu juga. Bagian ini bakal bikin tangan keriting. Hehe. Karena tujuannya untuk Security Clearance, makanya kita harus mengisi data selengkap2nya.
- BINTAL: Setelah kita mendapatkan hasil tes kesehatan, menghadap serta mendapatkan tandatangan dari beberapa pejabat yang bersangkutan, kita akan menghadap ke bagian ini untuk diberi pembekalan khususnya mengenai agama. Akan ada banyak pertanyaan disini, mulai dari apakah sudah yakin dan siap menghadapi konsekuensi sebagai istri tentara, kenapa tertarik satu sama lain hingga pertanyaan mengenai rukun islam, cara beribadah, hafalan surat, dll. Pada prinsipnya, di bagian ini kita diberi pengarahan tentang kehidupan berumah tangga dari segi keagamaan maupun kehidupan kemiliteran yang nantinya akan dialami sebagai istri/pasangan seorang tentara yang harus siap setiap saat untuk bertugas.

Intinya sih, kita harus mempersiapkan fisik dan mental pada saat menjalankan prosedur ini di kantor calon pasangan hidup kita. Siap fisik karena kita akan mondar-mandir untuk menghadap ke beberapa pejabat yang terkait. Mental juga harus siap khususnya kita harus sabar, karena tidak jarang kita harus menunggu pejabat yang terkait karena belum tentu yang berwenang 'available' ketika kita akan menghadap. Apabila ternyata yang bersangkutan tidak ditempat, mau tidak mau kita harus kembali di hari lainnya. Kita juga tentunya akan diperkenalkan dengan rekan-rekan kantor pasangan kita, so don't forget to smile. :)

Mungkin itu dulu yang bisa saya ceritakan kali ini. Alhamdulillah proses ini sudah saya dan calon suami jalani dengan lancar. So, let's prepare for the next step. :D