a place where you can read, hear, and watch my expression.. about me, my life and everything.. enjoy..

Rabu, 13 Juli 2011

ikut senang

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi salah satu sahabat saya. Setelah melalui perjalanan yang begitu panjang dan berliku akhirnya tibalah pada klimaks perjuangan tersebut yaitu sidang Skripsi. Riwayat dunia perskripsian yang sahabat saya lalui ini mungkin nggak beda jauh sama yang saya alami, bedanya dia selangkah lebih maju.

Hari bersejarah ini diawali dengan mengambil konsumsi di salah satu rumah makan ternama di Surabaya. Di kampus saya memang ada tradisi untuk menyediakan konsumsi bagi para dosen penguji. Karena dijadwalkan untuk sidang pukul 09.00, kami standby di kampus kurang lebih pukul 08.30. Ternyata jadwal tersebut diundur hingga pukul 11.00

tik. tok. tik. tok.
. ngobrol dengan riang
.. nyemil makanan
... buka laptop
.... twitter-an
.....googling
......FBan
.......utak-atik HP
........menguap

hingga pukul 11.00 belum tampak dosen yang akan menguji.

tik. tok tik. tok.
..........batre laptop sekarat
...........matiin laptop
............menguap lagi
akhirnya dosen2 penguji berdatangan
pukul 12.02 masuklah sahabat saya ke ruang ujian dan saya masih...

............menguap..menguap..menguap...

(setengah jam kemudian)
Keluarlah sahabat saya dengan langkah riang dan senyum gembira. Woow. I know it must be a wonderful feeling. Saya ikut senang. Semoga saya juga segera dapat merasakannya sendiri.

So, I'd like to say CONGRATULATION for my lovely friend Ruruh Lestari. Finally, you did it, girl. ^^

Senin, 11 Juli 2011

Blackmarket-Wedding-Fair

Minggu kemaren tu berasa udah liburan aja. Ini gara-gara perpanjangan klinik Pedo yang diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Akhirnya jadi deh saya dateng ke Bobo Fair nganterin dianterin adek2 sepupu saya. hehe. Dari pertama kali denger iklannya di radio, udah pingin banget dateng ke sana, secara saya pembaca setia Majalah Bobo sampe SMA. Bayangan saya, disana bisa ketemu Bobo dan keluarga plus Bona n Rong-rong. Ternyata nggak. huhuhu. Bona mana? *nariBonamana.

Sebelum masuk kami harus membeli tiket seharga 5000 rupiah per-orang, dan ternyata including free foto di photobooth. Karena nggak mau rugi, kami cari photoboothnya buat memanfaatkan kupon foto tadi, dan yang ngantri disana anak-anak kecil dong. *ya iyalah. Sekali lagi karena nggak mau rugi, berdirilah kami (1 orang mahasiswa FKG tingkat akhir dan 2 orang anak kembar dengan usia nyaris 16 tahun) di belakang antrian anak-anak kecil dan ibunya. *Say Cheese..



Ngomong2, inget nggak sih tentang kasus 2 mahasiswa yang dituntut gara2 ngejual iPad via FJB Kaskus cuma karena nggak menyertakan manual berbahasa Indonesia. It's weird. Saya rasa peraturannya nggak tepat sasaran. Salah gitu ngejual barang sendiri ke orang lain? Yang harusnya di tangani harusnya penjualan barang-barang blackmarket yang beredar di pasaran. Ini baru melanggar UU Perlindungan konsumen, karena barangnya nggak jelas dari mana dan nggak tau kemana harus mengadu kalau ada keluhan. Lucu aja, tadi saya lihat iklan di FB yang secara terang-terangan menawarkan berbagai barang blackmarket. Waw.

Oiya, kemarin salah satu sahabat saya melepas masa lajangnya. Happy Wedding Sinta n Sonni. Smoga jadi keluarga Sakinnah Mawaddah Warahmah. Aamiin. Semoga bisa cepet nyusul kalian. *Aamiin sekenceng-kencengnya.


Selasa, 05 Juli 2011

Hai, Miiko!!


Miiko is one of my favourite manga, beside one piece. She's very funny. Actually the writer is the one who is funny and makes Miiko funny. Hehe. I love the story, characters, everything. Although I've read the book several time, I still can't stop laughing. Since, one month ago, I started to collect all the series from the beginning which means I should allocate some money to buy Miiko's manga.

Honestly, I think from now on, I should allocate some money every month to buy some books. I love reading, but sometimes I feel that nowadays books are too expensive. I hope by allocating some money I can get some good quality books.

Happy Reading..!

Senin, 04 Juli 2011

Wedding


Bulan-bulan ini lagi jamannya nikahan. Buat yang koneksinya banyak pasti lagi banjir undangan deh. Kemarin, saya sempet datang ke rapat panitia pernikahan salah satu sahabat saya. Yang dibahas adalah mengenai pembagian tugas pada saat resepsi. Sayangnya rundownnya belum ada, padahal saya lagi tertarik banget sama perencanaan pesta pernikahan. Ya, itung-itung sekalian bikin konsep pernikahan nanti. *kapan ya?

sebenernya prosesi sakral dan pentingnya adalah pas akad nikah ya. tapi, kayanya yang diribetin orang-orang saat ini adalah resepsinya. karena, dari yang saya perhatiin ada aja yang dikomentarin sama para tamu. mulai dari makanannya yang abis lah, riasannya yang kurang oke, penataan yang kurang ini kurang itu. yah, namanya juga manusia, pada pinter mengkritik.

kalo saya pribadi siy, suka konsep small wedding party. karena, dengan diundangnya orang-orang terdekat akan lebih mengena daripada mengundang orang yang banyak tapi nggak kenal itu siapa. ya kan?

ah, sebenarnya pesta pernikahan itu cuma salah satu bagian yang sangat kecil dari pernikahan. yang penting adalah bagaimana kita menjalani pernikahan itu setelah ijab kabul diucapkan. yang pasti, sebuah pernikahan haruslah dapat menjadikan kita pribadi yang lebih baik. ah, yang penting semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Amin.

Minggu, 03 Juli 2011

Demi Pendidikan


gambar diambil dari sini

2 hari yang lalu, saya nemenin adik sepupu saya yang baru lulus SMA untuk mendaftar ke Universitas. Sepupu saya ini sudah ikut 2 macam seleksi yaitu SNMPTN Undangan dan SNMPTN Ujian Tulis, tapi sayangnya belum jodoh buat masuk ke Universitas tujuan. Nah, karna itulah perjalanan hari jumat dimulai. Awalnya kami menuju UNAIR untuk melakukan verifikasi dokumen pendaftaran PMDK Umum Gelombang I. Jalur PMDK ini merupakan jalur Mandiri yang diadakan oleh Universitas Airlangga. Tentunya, mahasiswa yang masuk lewat jalur ini harus rela membayar lebih banyak daripada mahasiswa jalur reguler. Biaya yang dikeluarkan tidak tanggung-tanggung, bisa mencapai kira2 4x lipat SPP jalur reguler per semesternya. Dan uang pangkal alias sumbangan pendidikannya mencapai Rp.175 juta untuk Jurusan Pendidikan Dokter, luar biasanya lagi adalah uang sejumlah tersebut harus dibayar secara tunai. Tapi nyatanya, banyak kok para lulusan SMA yang mencoba peruntungannya lewat jalur ini.

Selesai melakukan verifikasi dokumen yang makan waktu kurang lebih 3 jam, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu Universitas swasta di Surabaya, sebut saja BK alias Brosur Keren. *serius deh brosurnya keren banget. Pemandangannya sangat kontras dengan persinggahan pertama kami. Begitu masuk ke ruang administrasi UBK untuk melakukan konfirmasi pendaftaran, kami masuk ke ruangan yang cukup luas dengan AC yang dingin. disana, kami dilayani dengan ramah. Namun, karena kami datang saat jam istirahat makan siang, terpaksa kami menunggu agak lama. Tapi nggak masalah, tempatnya nyaman dan brosurnya keren. Iya, serius, brosurnya keren. ^^

Tujuan selanjutnya adalah Universitas swasta yang lain. Sebutlah UPM alias Universitas Pasti Masuk. Kenapa saya bilang universitas pasti masuk? I'll tell you. UPM ini letaknya cukup jauh dari rumah saya. kayanya sih kalo nggak bawa kendaraan sendiri bakalan ribet kalo pergi kesana. Nah, tujuan kami ke UPM ini adalah untuk melakukan pembayaran formulir. Sesampainya di gedung pendaftaran, terdapat beberapa buah meja informasi, dan kami menghampiri salah satunya. Disana kami dijelaskan bahwa kami harus melakukan pendaftaran dan langsung tes saat itu juga. Tidak hanya itu saja, mereka juga langsung bertanya kapan kami akan daftar ulang dan melakukan pembayaran uang masuk, karena dengan menemui salah satu dari mereka, kami akan mendapatkan diskon sebesar 50%. Eh, padahal saat itu kami bahkan belum membayar formulir pendaftaran. Selesai membayar, sepupu saya langsung mengikuti tes dengan sistem komputer. Ada suatu kejadian lain yang bikin saya makin yakin dengan julukan yang saya berikan kepada universitas ini. Setelah sepupu saya masuk ke ruangan tes, ada sepasang orang tua yang mendaftarkan anaknya. Jurusan yang akan dituju dipilih oleh sang ayah, karena saat itu si anak sempat bertanya "Daftar apa ini, pa?". *hmm?. Setelah melakukan prosedur yang sama, masuklah si anak ke dalam ruangan tes, dan mengerjakan tes dengan sangat cepat. Si anak keluar beberapa menit kemudian jauh sebelum sepupu saya keluar dari ruangan yang sama (sepupu saya masuk duluan) dan mendapatkan hasil yang membanggakan. Ia berhasil masuk ke UPM. Beberapa calon mahasiswa lain yang juga telah melaksanakan tes sebelumnya pun, selama pengamatan saya, tidak ada yang tidak lolos, begitupun sepupu saya yang masuk ke jurusan pilihannya. Saya rasa tes itu hanya semacam formalitas, hmm, atau memang para calon mahasiswa yang saya amati memang pintar2. Ah, whatever. The most important thing is Mission accomplish. ^^

Masa-masa penerimaan mahasiswa/siswa baru ini memang masa-masa yang menegangkan, hmm, bagi banyak pihak. Siswa yang mendaftar, orang tua siswa, plus sekolah/universitas yang membuka pendaftaran siswa baru. Para pendaftar tentunya berusaha masuk ke sekolah-sekolah unggulan, dan kabar baiknya adalah mereka harus menghadapi persaingan yang begitu berat. Orang tua siswa tentunya ikut senewen dan tegang karena khawatir anaknya tidak diterima di sekolah/universitas yang dituju. Di salah satu media massa bahkan memberitakan bahwa orang tua siswa rela menginap di sekolah demi mendapatkan formulir pendaftaran sebuah sekolah dasar negeri favorit. Bayangkan, bahkan untuk masuk SD pun persaingannya begitu ketat. Nah, untuk sekolah atau universitas, tentunya saat2 ini merupakan saat yang sibuk terutama bagi sekolah/universitas favorit. Sedangkan untuk universitas yang sepi peminat, sibuk atur strategi untuk mendapatkan murid baru. Seperti yang saya katakan tadi, ini adalah masa-masa yang menegangan bagi banyak pihak.

Tapi, sebenarnya belajar bisa dimana saja kok. Yang penting niat dan kesungguhannya. Semoga semangat-semangat yang tampak saat berburu sekolah ini dapat terus bertahan dan berganti semangat menuntut ilmu. Anak2 Indonesia makin pintar, Indonesia makin maju. Aamiin.


MERDEKA..!

Sabtu, 02 Juli 2011

I Love My Family


Eits, yang diatas bukan foto keluarga saya lho. *ya iyalah.
Anggota keluarga saya jumlahnya sama kaya keuarga The Simpsons, bedanya anak yang paling kecil punya jenis kelamin laki-laki, dan walaupun statusnya paling kecil tapi kenyataannya badannya paling besar diantara anggota keluarga yang lain.

Sudah 6 tahun belakangan ini, saya tinggal jauh dari keluarga saya. Terima kasih kepada teknologi yang bikin jarak seperti nggak berarti, yang jauh jadi terasa dekat. Mulai dari sms-an, telpon ato chattingan cukup intens saya lakukan. Bahkan karena itu ibu saya yang dulunya gaptek jadi melek teknologi bin gaul loh. hehehe.

Alhamdulillah saya dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan punya orang tua yang begitu pengertian. Dalam kondisi apapun, mereka selalu mendukung dan memotivasi saya dan adik-adik saya.

Bersyukur sekali hidup ditengah-tengah mereka.
Bapak yang lucu dan kadang garing, tapi tetap berwibawa. Ibu yang lucu, gaul dan penuh kasih sayang. Adik-adik yang usilnya nggak ketulungan tapi baik hati dan tidak sombong. hehehe. Ah, kalaupun diceritain panjang lebar juga nggak akan cukup deh buat nggambarin keunikan dan luarbiasanya mereka.

Alhamdulillah. Terima Kasih ya Allah. Semoga LindunganMu selalu tercurah kepada kami. Aamiin.

I Love You, Mom.
I Love You, Dad.
I Love You, my little Brothers.
I Love You, my Family.
I will always do.