a place where you can read, hear, and watch my expression.. about me, my life and everything.. enjoy..

Minggu, 27 Mei 2012

Lomba Mendongeng

Berkecimpung di dunia anak-anak dengan menjadi pengajar PAUD selama kurang lebih 1 tahun belakangan ini memberikan cukup banyak pengalaman untuk saya. Hari ini, Alhamdulillah saya dapat kesempatan buat ikutan lomba mendongeng antar bunda PAUD se-kelurahan Darmo, Surabaya. Mana mungkin saya ikutan lomba mendongeng kalo tidak ngajar di PAUD? hehehe. ^^

Karena memang tidak pernah menaruh perhatian di bidang dongeng-mendongeng, tentunya bayangan mengenai lomba ini masih agak abstrak di kepala saya. Lagi-lagi mbah google jadi sesuatu yang bisa diandalkan. Setelah menelusuri beberapa referensi, dan menonton beberapa video para pendongeng yang sedang bercerita, saya jadi agak ragu. Mereka bercerita dengan menggunakan gesture, memperagakan adegan-adegan yang diceritakan, mengubah-ubah suara sesuai tokoh yang diperankan. Hal-hal yang tadi saya sebutkan adalah hal-hal yang rasanya jarang saya lakukan, karena saya bukanlah orang yang suka bercerita dan lebih senang mendengarkan. Tetapi, persamaan dari kebanyakan video yang saya tonton, cara mereka bercerita itu hampir sama, kurang alami, alias terlalu dibuat-buat dan berkesan 'sok' kharismatik. Akhirnya saya menyimpulkan bahwa yang harus saya lakukan di atas panggung saat lomba mendongeng adalah menyampaikan sebuah cerita dengan pesan moral yang baik, semenarik dan sealami mungkin. Oke, I think I can do it.

Bisa dibilang, persiapan ikut lomba ini memang kurang maksimal, karena ide cerita baru saya dapatkan pagi hari ini ketika bertapa di kamar mandi. :D
Sebenarnya, sejak awal diutus untuk mewakili PAUD tempat saya mengajar, sudah cukup banyak cerita yang saya baca. Namun, entah kenapa semua yang saya baca adalah cerita yang sekiranya sudah sering saya dengar dan mungkin sudah banyak orang dengar. Karena ini adalah debut saya, saya ingin menceritakan suatu yang berbeda. Alhasil, ide cerita malah baru saya dapatkan di saat-saat terakhir. Huff. Kenapa kreativitas itu selalu muncul di akhir? -_-"

Dengan berbekal cerita yang lahir di kamar mandi, properti dadakan serta berlatih semaksimal yang saya bisa sejak pagi, akhirnya berdirilah saya di atas panggung. Di sana saya berusaha bercerita semenarik dan seasyik mungkin (menurut saya tentunya). I think I did quite good, except I told the story too fast because I only have 10 minutes on stage. Yang paling penting, menurut saya, yang saya lakukan beda dari yang lain. Hmm. I hope that was a good thing.

Setelah pemenang lomba diumumkan, pemenang lomba tadi ternyata adalah tipikal pendongeng yang saya sebutkan diawal cerita tadi. Ternyata saya salah, menurut juri hal yang terpenting dari mendongeng adalah bagaimana sebuah cerita yang dibawakan dapat membawa orang masuk ke dalam cerita. Dan mungkin cara yang saya nilai sok 'kharismatik' tadi adalah cara yang sudah terbukti ampuh dalam menyampaikan pesan dari sebuah cerita dongeng. Mungkin saya berpikir cara bercerita saya cukup baik tadi, namun itu adalah hal yang sia-sia apabila pesan dalam cerita tersebut tidak tersampaikan dengan baik. Baik menurut saya kan belum tentu baik menurut juri. :)

Ya, untuk menjadi pendongeng yang baik tentunya saya masih harus banyak belajar. Tidak mungkin saya tiba-tiba jadi pendongeng yang baik hanya bermodalkan cerita yang lahir di kamar mandi disaat-saat terakhir. Bagaimanapun ini adalah pengalaman yang cukup berharga buat saya. Berani tampil di atas panggung di hadapan orang banyak merupakan satu prestasi buat saya yang lebih suka berada di balik layar.

Will I try again if I have the next opportunity? Hmm. Maybe? Let's see. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar