a place where you can read, hear, and watch my expression.. about me, my life and everything.. enjoy..

Minggu, 29 Agustus 2010

Mata Duitan

Sekali lagi, saya pergi ke Kota Tua Jakarta. Kali ini bersama adik dan tante saya. Mumpung tante saya yang dari Surabaya sedang liburan seminggu di Bogor, jadi sekalian aja saya ajak muter-muter Jakarta.

Sampai di Stasiun Jakarta Kota, kami langsung menuju Museum Bank Indonesia. Ini ketiga kalinya saya ke sana. Walau begitu, saya masih bisa menikmati Museum ini. Museum Bank Indonesia memang dikemas secara modern. Museum yang berisi tentang sejarah perekonomian Indonesia ini dilengkapi dengan teknologi yang cukup oke. Selain memajang diorama dan alat-alat peraga, Museum ini dilengkapi juga dengan beberapa komputer yang berisi mengenai Informasi2 bermanfaat. Ya bisa dibilang komputer2 itu adalah tour guide versi digital. Ada 3 spot yang jadi favorit saya. Yang pertama adalah sebuah ruangan gelap dilengkapi layar ukuran besar yang menampilkan koin-koin yang bergerak kesana kemari. Yang menarik adalah kita bisa mendapatkan informasi mengenai koin tersebut dengan cara menangkapnya dengan bayangan kita. Spot favorit saya yang kedua adalah dinding dengan gambar daun-daun hijau. This is a good place to take a picture. Dan yang terakhir adalah 2 buah brankas yang penuh dengan emas dan uang.

Gold.. Gold.. Gold..

Let's Play

Tujuan selanjutnya adalah Museum Bank Mandiri yang terletak persis di sebelah kiri Museum Bank Indonesia. Bila dibandingkan, keadaan kedua museum ini sangat jauh berbeda. Museum Bank Mandiri jauh lebih klasik. Disini pelajar mahasiswa dan nasabah Bank Mandiri bisa masuk secara gratis. Museum Bank Mandiri bisa dibilang sangat sederhana. Disana dipajang alat-alat perbankan kuno yang tersebar di seluruh area museum. Tidak banyak informasi yang bisa didapatkan mengenai hal-hal yang dipamerkan disini. Namun, museum ini juga salah satu tempat yang dapat dijadikan referensi untuk dikunjungi di Kota Tua Jakarta. Spot favorit saya disini adalah spot foto dibawah ini. Quite interesting, right?


Nyonya Meneer

Sebenarnya masih banyak museum lain di sana. Tapi berhubung udah pegel muter 2 museum yang bikin mata duitan (duit dimana-mana) ini, kami putuskan untuk pulang. See you..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar