a place where you can read, hear, and watch my expression.. about me, my life and everything.. enjoy..

Rabu, 11 April 2012

Selamat Pagi

Nggak sengaja, saya ditonton TV semaleman, alias TVnya lupa dimatiin karena saya udah ketiduran duluan. Alhasil, waktu bangun tidur, yang pertama kali menyapa saya dipagi hari adalah para penyiar berita salah satu stasiun TV swatsa Indonesia. O iya, sebelumnya mau ngucapin selamat pagi dulu deh buat para blogwalkers, kalo kebetulan ada yang mampir. Hehe. ^^

Berita yang terdengar sayup-sayup adalah mengenai BBM. Semua juga pasti udah tau kan kalo harga minyak di dunia itu lagi melonjak. So, sempat muncul wacana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi alias Premium per 1 April kemarin. Nah, walaupun akhirnya harga Premium nggak jadi ditunda naik akibat demo besar2an dan sidang paripurna DPR, dampak kenaikan itu terlihat dari harga Pertamax (yang nggak bersubsidi itu) yang naik hingga mencapai harga Rp.10.500,-/liter di Surabaya. So, muncul lagi deh masalah baru, para pengguna mobil pribadi yang notabene adalah orang-orang berada tentunya lebih memilih Premium daripada Pertamax, which means, lagi-lagi subsidi yang diberikan pemerintah masih salah sasaran.

Sebenarnya, kalau memang yang menjadi salah satu pertimbangan pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah banyaknya subsidi yang salah sasaran, harusnya ada ketegasan dalam distribusi BBM ke masyarakat. Kemarin dengar di radio, isinya cuma pemerintah menghimbau pengguna mobil pribadi untuk beralih ke Pertamax. Kalau cuma menghimbau sih, dampaknya nggak terasa. Kalau pengguna mobil pribadi memang dinilai tidak pantas menggunakan BBM bersubsidi, ya keluarkan peraturan atuh, atau perintahkan ke SPBU untuk tidak menjual Premium ke masyarakat yang dinilai sudah mampu. Kudu tegas. Ya nggak?

Nah, masyarakat juga harus tau diri. Kalau nggak mau beli bensin mahal ya naik angkutan umum aja. Percuma atuh punya mobil kalo nggak bisa beli bensinnya. *no offense. Ya semoga rejeki selalu mengalir ke kita semua, jadi walaupun harga bensin naik tetep bisa kebeli. Aamiin.

Ah, saya bukan orang kompeten buat menganalisa perlu atau tidaknya kenaikan harga BBM sih, cuma gatel aja ndengerin berita2 yang isinya gitu2 aja. Saya sih mau nggak mau harus percaya sama pemerintah dan wakil rakyat di DPR. Toh, mereka juga kita yang milih. Tanggung jawab bersama lah.

Haha, pagi2 udah ngomongin BBM gini ya? Yang penting semangat pagiii, semoga hari ini indah berseri. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar