a place where you can read, hear, and watch my expression.. about me, my life and everything.. enjoy..

Kamis, 12 Januari 2012

Tersenyumlah pada tempatnya

Kebanyakan orang yang mengenal saya menilai saya adalah pribadi yang murah senyum. Yang lucu adalah ada seorang teman yang pernah bertanya : "Esti nggak pernah sedih ya? Kayaknya bahagia terus, senyum terus?". Ya, Alhamdulillah kalau orang melihat diri saya sebagai orang yang selalu ceria. Karena sesungguhnya saya juga manusia biasa yang bisa nangis dan marah juga. Tapi, kayaknya memang udah bawaan dari lahir kalo saya suka sekali tersenyum. Kucing aja saya senyumin. Hahaha.

Sampai kemarin, saya pikir senyum yang termasuk ibadah itu merupakan kebiasaan yang baik. Namun, ternyata nggak selamanya kebiasaan ini baik. Seorang dosen, pembimbing skripsi saya, menegur saya karena kebiasaan ini. Intinya beliau berkata : "Jangan kebanyakan senyum, secara subjektif orang bisa menilai kamu tidak serius.". Teguran ini beliau sampaikan beberapa saat setelah sidang proposal skripsi saya usai.

Agak kaget ditegur seperti itu. Apakah berarti kebiasaan saya ini emang nggak wajar? Entahlah?

Begitu saya bercerita kepada salah satu teman saya mengenai hal tersebut. Dia malah merespon: "Itu memang karakternya Esti. Waktu nangis aja Esti senyum."

Hahaha. Saya langsung sadar kalau memang ada yang salah dengan ekspresi wajah saya.

Tapi tenang aja, saya akan tetap tersenyum. Tapi kali ini saya akan berusaha tersenyum pada tempatnya.

Keep Smiling. :)

2 komentar:

  1. Ah. Setiap orang yang papasan sama aku malah mesti bilang, "kenapa Cha kok cemberut mulu?"
    So I envy youuuuu! Hahahahaaa

    BalasHapus