"Sesungguhnya SKRIPSI yang paling baik itu adalah SKRIPSI yang selesai"
-someoneinsomewhere
Alhamdulillah..
Finally, I've finished my undergraduate thesis.. \(^o^)/
Bisa dibilang SKRIPSI saya yang (selesai) ini adalah SKRIPSI yang paling berkesan. *yaiyalah
Why?
I'm living alone for the first time
Selama ngedate sama skripsweet saya mengasingkan diri untuk mengurangi distraction. This is my first time in my life living alone. No one in the house but me.
"Masak-masak sendiri,
makan-makan sendiri,
cuci baju sendiri,
tidurpun sendiri.." -Caca Handika
Haha.. curcol deh.. Hidup sendiri itu emang menuntut kedisiplinan diri yang cukup tinggi. Karena nggak ada orang yang ngebangunin di pagi hari, nggak ada yang masakin, nggak ada yang bersihin rumah, ga ada yang nyuciin baju, nggak ada yang ngingetin minum obat, nggak ada yang bakal ngelakuin sesuatu buat kamu kalo bukan kamu sendiri yang ngelakuin semuanya. At least I can upgrade my skill buat bekal untuk berumah tangga nanti. betul, betul, betul?Doing a solo-long-driving-journey
Selama di Surabaya, baru karena SKRIPSI saya berpetualang sendiri ke Batu dan Malang. My longest solo-driving-journey so far. Sebelumnya pernah sih ber-motor-ria dari Lawang ke Surabaya, tapi itu berdua, nggak sendiri. Ya, karena memang harus, walau agak abstrak ngebayangin jalan yang bakal dilalui dan sempet muter-muter geje, the journey must go on dong. Tujuannya kemana coba? BPTP, UPT Materia Medika daaaan.. SAWAH.. hehehe.. :)
No, this isn't scarecrow..! |
Salah satu alasan kenapa saya memutuskan untuk meneruskan penelitian salah satu adik kelas saya ini adalah karena penelitian ini terlihat mudah dan simpel. Buat yang belum pernah terjun langsung ke dunia penelitian laboratorium seperti saya, tentu kemudahan adalah salah satu pertimbangan. Tapi ternyata dalam perjalanannya, banyak faktor X yang nggak bisa diduga kedatangannya. Ya, SKRIPSI adalah saat dimana kesabaran, ketekunan, keimanan dan semangat kita harus dijaga agar tetap di puncak karena kita nggak pernah tau apa yang akan terjadi. Saya sempat mengulang penelitian hingga 3x, walaupun nggak mengulang secara keseluruhan. Apa jadinya kalau 4 hal tadi nggak ada di puncak? Bisa-bisa desperate dan nggak selesai deh tu SKRIPSI. :D
I have great lecturers as my undergraduate thesis mentors
My main mentor is the best I've got. Dosen yang cukup perfectionist dan super teliti. Terjadinya faktor X yang sempat saya ceritakan sebelumnya adalah saat yang terkadang membuat saya ingin lari dari realita (lebaaay). Haha. But, I survive, one of them because of her support. She gives me so many advices and encouragement, not only about the research, but also about life. She even share a little of her family time with me on the weekend. I really appreciate it. I love you, Bunda. My second mentor is also nice. hmm. I don't have many moment with him actually. But he's quite nice. :)
I get incredible supports from my family and friends
Tentunya keberhasilan ini nggak lepas dari support orang-orang terdekat saya. Karena versi ucapan terima kasih di naskah SKRIPSI kena "sensor", let me write it here. Terima kasih kepada Ibu dan Bapak terus membanjiri saya dengan doa, dukungan dan kasih sayang yang begitu besarnya. Kedua adik saya Eri dan Ega yang walaupun jauh tetap mewarnai hari-hari saya. Tante utik yang udah mengijinkan saya 'bertapa' di rumahnya dan meminjamkan mobilnya untuk transportasi skripsi, hehehe. Jambi Family (Tante Wati, Om Sigit, Bagus, Ayu, Indah, Ita, Gagah, Tante Peni, Mbak Tik) that always color my life everyday in these past 7 years. Sahabat saya: Nurul yang selalu 'meneror' saya dengan SMSnya dari kejauhan.. hahaha. Great job, girl..!; Mbak Rini yang menyempatkan diri menemani saya penelitian ba'da praktek; Ruruh, Lindia dan Dila atas dukungan dan persahabatannya; El yang pulang senam langsung ke kampus dan nemenin saya 'menggosok gigi'; Niluh yang berjuang bareng dan berhasil selesai duluan. hehe..; Reni yang udah membantu, semoga lancar thesisnya dan kita bisa wisuda bareng..; Mb.Bertha & Mas Danny, incredible couple yang muncul secara tiba-tiba di depan rumah saya yang bahkan mereka nggak tau alamat lengkapnya.. It shock me, actually.. Terima kasih atas bimbingannya selama ini, senior.. hehe; Mas Kuntha yang sabar menanti (ke-geer-an).. haha.. nggak nyangka bisa sidang skripsi dengan waktu yang nggak beda jauh..; Mb. Mute, Sinta, Tri, Ve, Vendi, Lalita.. hmm.. semua sahabat saya atas persahabatan yang indah selama ini.. I love you full..; Nggak lupa juga buat pasien-pasien saya waktu co-ass dan my cute little students yang selalu bikin bahagia tiap ketemu mereka.. ^^
Masih banyak tentunya yang bikin SKRIPSI ini penuh kesan. But, let me just keep it in my memory.
Menurut saya, ngerjain skripsi itu yang paling penting adalah istiqomah. Sekali aja kamu stuck dan memutuskan untuk berhenti, akan butuh gaya yang besar untuk memulainya kembali.
SEMANGAT.. \(^o^)/
Akhir kata,
'Tak ada gading yang tak retak, tak ada SKRIPSI yang sempurna.' -siesti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar