Minggu kemaren tu berasa udah liburan aja. Ini gara-gara perpanjangan klinik Pedo yang diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Akhirnya jadi deh saya dateng ke Bobo Fair nganterin dianterin adek2 sepupu saya. hehe. Dari pertama kali denger iklannya di radio, udah pingin banget dateng ke sana, secara saya pembaca setia Majalah Bobo sampe SMA. Bayangan saya, disana bisa ketemu Bobo dan keluarga plus Bona n Rong-rong. Ternyata nggak. huhuhu. Bona mana? *nariBonamana.
Sebelum masuk kami harus membeli tiket seharga 5000 rupiah per-orang, dan ternyata including free foto di photobooth. Karena nggak mau rugi, kami cari photoboothnya buat memanfaatkan kupon foto tadi, dan yang ngantri disana anak-anak kecil dong. *ya iyalah. Sekali lagi karena nggak mau rugi, berdirilah kami (1 orang mahasiswa FKG tingkat akhir dan 2 orang anak kembar dengan usia nyaris 16 tahun) di belakang antrian anak-anak kecil dan ibunya. *Say Cheese..
Ngomong2, inget nggak sih tentang kasus 2 mahasiswa yang dituntut gara2 ngejual iPad via FJB Kaskus cuma karena nggak menyertakan manual berbahasa Indonesia. It's weird. Saya rasa peraturannya nggak tepat sasaran. Salah gitu ngejual barang sendiri ke orang lain? Yang harusnya di tangani harusnya penjualan barang-barang blackmarket yang beredar di pasaran. Ini baru melanggar UU Perlindungan konsumen, karena barangnya nggak jelas dari mana dan nggak tau kemana harus mengadu kalau ada keluhan. Lucu aja, tadi saya lihat iklan di FB yang secara terang-terangan menawarkan berbagai barang blackmarket. Waw.
Oiya, kemarin salah satu sahabat saya melepas masa lajangnya. Happy Wedding Sinta n Sonni. Smoga jadi keluarga Sakinnah Mawaddah Warahmah. Aamiin. Semoga bisa cepet nyusul kalian. *Aamiin sekenceng-kencengnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar