 |
| Time to go, Cockroach |
Senin, 31 Oktober 2011
Morning Terror
Minggu pagi yang cerah berubah menjadi mencekam saat saya menginjakkan kaki saya ke kamar mandi. Mereka datang dan meneror seisi rumah, pasti akibat hujan deras semalam. Dalam jumlah yang tak terbayangkan mereka berkeliaran ditempat itu. Begitu saya lancarkan serangan balik dengan menembakkan gas mematikan, mereka lari tunggang langgang ke segala penjuru, dan hal itu membuat segalanya bertambah buruk. Karena teror tidak lagi terpusat di satu ruangan namun juga di ruangan lain. Hari yang tidak mungkin terlupakan. Karena kami, seisi rumah berjuang bersama, memberantas teroris dengan susah payah. Mati kalian para KECOAK.
Sabtu, 29 Oktober 2011
Body Mass Index
Sejak 2 tahun yang lalu, berat badan saya turun dari rata2 46 kg menjadi 43 kg dan nggak pernah naik lagi. Sejak saat itu juga saya jadi berhenti donor darah karena nggak memenuhi kriteria berat badan minimal. Ada apakah gerangan?
Nah, pagi ini saya coba ngitung Body Mass Index saya di situs http://www.bmi-calculator.net. Dan hasilnya tentu saja kurang dari standar alias underweight. Hmm. This is their suggestion
Nah, pagi ini saya coba ngitung Body Mass Index saya di situs http://www.bmi-calculator.net. Dan hasilnya tentu saja kurang dari standar alias underweight. Hmm. This is their suggestion
The best way to add weight is to increase your intake of complex carbohydrates, particularly whole grain ones. Foods like whole wheat bread, muffins, pasta, crackers, and bagels are good to include. Also, legumes and fruits would be wise choices.
In order to gain weight, you will have to eat more calories. You will need to include regular exercise and strength training into your lifestyle in order to prevent gaining too much weight as fat. And, as I mentioned, those extra calories should come mainly from additional carbohydrate.
To start, set up a realistic goal weight for yourself. You may need to resign yourself to a less than (what you may consider) an ideal weight. Make good nutrition your priority, and weight gain the second.
It is best to gain weight slowly and steadily. This will help to ensure that your weight gain is in the form of lean body mass and not excessive fat. Don't try to gain more than 1/2 pound a week.
Some more tips
Drink 6-8 glasses of distilled water a day
Eat frequent but small meals.
Eat lots of raw fruits and vegetables (green leafy vegetables are great)
Do not drink coffee, alcohol, soda pop
Do not eat processed foods; white sugar, white flower
Avoid red meat and animal fats
Reduce intake of dairy products.
Do not smoke and avoid second hand smoke.
Jumat, 28 Oktober 2011
The Boys Vocal Contest
I'm participating in The Boys Vocal Contest. It's a world wide contest exactly. Actually, there are three kinds of contest: Dance Cover, Remix Contest and Vocal Contest. I can't dance and I can't remix songs, so I join the Vocal Contest. From the first time I heard about this I feel like I wanna join. Just for fun. Haha.
If you don't know what's The Boys is, I'll tell you. The Boys is one of Girls' Generation song, it also the name of their latest album. I love these girls. They're sing and dance very well. Sometimes it feels like I wanna learn to dance when I watch their video, but I'm too stiff to do that. LOL.
So this is my Vocal Cover of The Boys. I made an acoustic version of it.
What do you think?
If you don't know what's The Boys is, I'll tell you. The Boys is one of Girls' Generation song, it also the name of their latest album. I love these girls. They're sing and dance very well. Sometimes it feels like I wanna learn to dance when I watch their video, but I'm too stiff to do that. LOL.
So this is my Vocal Cover of The Boys. I made an acoustic version of it.
Tryout UKDGI (Part 2)
Hujan deras tiba-tiba turun kemarin pagi membasahi bumi Surabaya. Sebuah fenomena alam yang sangat ditunggu-tunggu. Dan itu terjadi beberapa saat sebelum tryout hari ke-2 dimulai. Jadwal tryout hari ini adalah OSCE. Dan saya sudah bersiap akan menikmati ujian profesi tahap 2. haha. Ini cuma tryout tapi rasanya deg2an. Malu kan kalo tiba2 ngeblank dihadapan dosen. Hmm.
So, ada 10 stasiun yang harus dilewati. 8 stasiun ujian, dan 2 stasiun untuk menunggu. Ternyata nggak seserem yang dibayangkan sih.Saya hanya harus memperagakan, yang sudah pernah saya lakukan sebelumnya di FKG. Saya nggak bakal ngebahas satu persatu dan apa aja yang dilakuin. Saya cuma sedikit memberi tanggapan mengenai tryout hari ke-2 secara keseluruhan.
Menurut saya UKDGI dalam bentuk OSCE tidak terlalu urgent untuk dilaksanakan. Kenapa?
1. Menghabiskan waktu, tenaga dan uang.
Sekali putaran membutuhkan waktu 110 menit untuk 10 orang peserta. Apabila lulusan berjumlah 100 orang. It will take about 1100 menit alias 18 jam. Menghabiskan tenaga karena dalam satu hari, peserta harus hadir dan pulang bersama-sama. Dari ujicoba yang dilaksanakan kemarin, peserta harus datang pukul 06.30 pagi dan harus tetap standby hingga seluruh peserta selesai diuji, yaitu pukul 14.30 sore (9 jam), fyi kemarin hanya terdapat 3 gelombang. Berati peserta wajib menunggu selama 7 jam (9jam - 2jam ujian) tanpa melakukan apapun (peserta tidak diperbolehkan membawa apapun saat ujian berlangsung). SDM yang dibutuhkan juga cukup banyak, terdapat 8 dosen yang harus standby sebagai penguji, lalu ada team dosen sebagai panitia, butuh menghire orang sebagai pasien peraga (orang yang berakting sebagai pasien), belum lagi staf lain yang membantu. Kegiatan ini juga tentunya menghabiskan banyak uang. Kabarnya, untuk mengikuti UKDGI, peserta akan dikenakan biaya kira2 sebesar Rp 1.200.000,-. Tentunya biaya tersebut akan dipergunakan untuk administrasi, logistik, dll untuk penyelenggaraan UKDGI. Namun saya rasa ada unsur ke-mubazir-an dalam penyelenggaraan OSCE, contohnya penggunaan handscoon dan masker di beberapa stasiun yang langsung dibuang padahal kondisinya tidak kotor dan terkontaminasi. Bukankah hal yang mubadzir itu tidak baik?
2. Sudah ada klinik dan ujian profesi
Sebelum dinyatakan lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi, mahasiswa Kedokteran Gigi telah melewati tahapan klinik dan ujian profesi. Pada tahapan tersebut, juga dilakukan penilaian pada mahasiswa baik itu dari segi skill, knowledge dan atitude. Bahkan penilaiannya bersifat lebih personal dan mendalam. Apabila mahasiswa telah dapat melewati tahapan tersebut, tentunya mahasiswa sudah memenuhi kriteria dan memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang dokter gigi. See?
Memang ujian kompetensi bertujuan untuk menyeragamkan atau melakukan standarisasi kompetensi yang harus dimiliki seorang dokter gigi di Indonesia. Namun, apabila Institusi penyelenggara pendidikan Kedokteran Gigi sudah terakreditasi dan menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas yang baik, saya rasa hal ini tidak terlalu dibutuhkan, karena tentunya lulusan yang dihasilkan juga akan baik. Saya sangat setuju ketika salah satu dosen saya berkata bahwa yang harus dibenahi sebenarnya institusi penyelenggara pendidikan. Apabila suatu institusi memang tidak/belum layak menyelenggarakan pendidikan kedokteran gigi jangan dipaksakan dan diberi ijin.
Intinya adalah untuk menghasilkan dokter gigi yang baik, tentunya dibutuhkan sistem pendidikan, serta sarana dan prasarana yang baik. Tanpa adanya ujian kompetensi pun, apabila pendidikan telah diselenggarakan dengan baik, dan profesional, dokter gigi yang dihasilkan pun akan memiliki kualitas yang baik pula. Jadi yang harus dievaluasi, diperhatikan dan ditingkatkan standar mutunya adalah pendidikan yang diselenggarakan di masing-masing Institusi pendidikan dokter gigi.
So, apakah UKDGI khususnya OSCE benar-benar urgent untuk dilaksanakan?
Rabu, 26 Oktober 2011
Tryout UKDGI (Part 1)
Hari ini, saya bersama 39 orang lainnya terdaftar menjadi volunteer ujicoba CBT UKDGI atawa Computer Based Test Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia. Jadi rencananya itu terhitung tahun 2012, UKDGI nggak akan dilakukan secara manual lagi alias nulis di kertas jawaban atau lembar jawaban komputer lagi, tapi langsung menggunakan media online. Dan ujiannya pun nggak cuma tentang pemahaman kasus dan teori aja, mulai taun depan, kalau nggak ada perubahan akan ada yang namanya ujian OSCE. Dimana dokter gigi yang diuji akan diberikan sebuah situasi dan diperintahkan untuk memperagakan/menulis/bercerita tentang suatu situasi yang merupakan simulasi perawatan yang seharusnya dilaksanakan oleh dokter gigi pada pasien. Hmm. Bingung? Maksudnya dokter gigi juga akan diuji skillnya bukan otaknya aja. Misalnya kita diperintahkan untuk memperagakan cara melakukan anastesi lokal pada nervus naso palatinus, atau melakukan tumpatan amalgam pada gigi pasien, melakukan penyuluhan pada ibu-ibu PKK, dan lain sebagainya. Hoho. UKDGI nantinya akan dibagi kedalam 2 hari, satu hari untuk CBT dan 1 hari untuk OSCE.
Hari ini, saya mengikuti tryout CBT, program yang digunakan cukup mudah dimengerti, sayangnya dari beberapa soal yang diberikan, terdapat beberapa istilah yang berbeda dengan yang biasa digunakan di institusi saya. Misalnya, pegas yang biasa digunakan untuk menggerakkan gigi anterior ke labial adalah pegas cantilever ganda, tapi dipilihan jawaban yang tersedia, istilah2 yang digunakan sangat berbeda. Bingung to? Nah seharusnya, kalau ada ujian kompetensi yang dilakukan oleh pusat, tentunya diperlukan juga penyeragaman kurikulum serta istilah yang digunakan pada saat pembelajaran. nggak lucu kan kita nggak lulus hanya karena nggak tau istilah lain dari pegas cantilever ganda. Hmm.
Nah besok hari kedua tryout. Yaitu tryout OSCE. Mikirinnya ada udah deg2an. Berasa ujian profesi lagi, euy. Hiiiy. *tiba2 merinding disko. Let's see what will happen tomorrow. And I'll tell you about that.
Pray for me, please. See you. ^^
Hari ini, saya mengikuti tryout CBT, program yang digunakan cukup mudah dimengerti, sayangnya dari beberapa soal yang diberikan, terdapat beberapa istilah yang berbeda dengan yang biasa digunakan di institusi saya. Misalnya, pegas yang biasa digunakan untuk menggerakkan gigi anterior ke labial adalah pegas cantilever ganda, tapi dipilihan jawaban yang tersedia, istilah2 yang digunakan sangat berbeda. Bingung to? Nah seharusnya, kalau ada ujian kompetensi yang dilakukan oleh pusat, tentunya diperlukan juga penyeragaman kurikulum serta istilah yang digunakan pada saat pembelajaran. nggak lucu kan kita nggak lulus hanya karena nggak tau istilah lain dari pegas cantilever ganda. Hmm.
Nah besok hari kedua tryout. Yaitu tryout OSCE. Mikirinnya ada udah deg2an. Berasa ujian profesi lagi, euy. Hiiiy. *tiba2 merinding disko. Let's see what will happen tomorrow. And I'll tell you about that.
Pray for me, please. See you. ^^
Kamis, 20 Oktober 2011
Korean Fever? Indonesian Fever?
Pasti semua orang udah pada tau kalau dunia saat ini sedang diserang Demam Korea. Nop, bukan jenis penyakit tapi fanatisme terhadap hal-hal berbau Korea yang istilah kerennya Hallyu Wave. Seluruh dunia, ya seluruh dunia Amerika, Asia, Eropa, Australia, hmm Afrika juga nggak ya? Berbagai kalangan khususnya anak muda banyak sekali yang mengelu-elukan artis idola mereka yang berasal dari Korea. Budaya Korea including Musik, Film, Makanan, Bahasa, Pernak-pernik, dll sedang naik daun. Artis-artis Korea terutama penyanyinya tour keliling dunia.
Indonesia adalah negara yang juga terkena dampak Hallyu Wave ini. Drama Korea dapat kita saksikan setiap hari di stasiun TV swasta, Selebritis kita secara terang-terangan mengaku terinspirasi oleh artis-artis Korea, DVD bajakan film Korea dijual dimana-mana, Artis Korea secara bergantian mulai berdatangan ke Indonesia, dll, dsb. Tidak sedikit anak muda yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk membeli album artis kesayangan mereka, dan menikmati penampilan artis kesayangan mereka secara live, yang terkadang berarti mereka harus pergi keluar negeri untuk dapat mewujudkannya. Bahkan konser CN Blue yang akan digelar sekitar akhir bulan November berani memasang harga minimal Rp.638.000 dan harga tertinggi mencapai $1200. WOW. "Murah" sekali bukan? See?
Saya? Bagaimana dengan saya? Saya juga pernah bercerita di blog ini sebelumnya bahwa saya adalah salah satu orang yang juga menikmati masuknya budaya Korea ke Indonesia, tapi ya nggak sampe fanatik gitu lah. Cukup tau saja.
Kalau mau diambil positifnya, Indonesia mungkin dapat mencontoh strategi Korea dalam mempromosikan Indonesia di mata dunia. Dengan strategi yang tepat dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, beberapa tahun lagi Indonesia, khususnya dibidang Pariwisata pasti akan jauh lebih maju, begitu pula di aspek-aspek lainnya. Siapa tau Korean fever yang sekarang terjadi berubah menjadi Indonesian fever? Ya siapa tau?
Mau kan Indonesia lebih maju? Saya mau! Gimana caranya? Suatu argumen yang klasik ketika saya mengatakan semuanya harus diawali dengan memperbaiki diri. Tapi itulah kenyataanya. Gimana Indonesia mau maju kalau kitanya sendiri nggak mau maju? *hmm.
What do you think?
Indonesia adalah negara yang juga terkena dampak Hallyu Wave ini. Drama Korea dapat kita saksikan setiap hari di stasiun TV swasta, Selebritis kita secara terang-terangan mengaku terinspirasi oleh artis-artis Korea, DVD bajakan film Korea dijual dimana-mana, Artis Korea secara bergantian mulai berdatangan ke Indonesia, dll, dsb. Tidak sedikit anak muda yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk membeli album artis kesayangan mereka, dan menikmati penampilan artis kesayangan mereka secara live, yang terkadang berarti mereka harus pergi keluar negeri untuk dapat mewujudkannya. Bahkan konser CN Blue yang akan digelar sekitar akhir bulan November berani memasang harga minimal Rp.638.000 dan harga tertinggi mencapai $1200. WOW. "Murah" sekali bukan? See?
Saya? Bagaimana dengan saya? Saya juga pernah bercerita di blog ini sebelumnya bahwa saya adalah salah satu orang yang juga menikmati masuknya budaya Korea ke Indonesia, tapi ya nggak sampe fanatik gitu lah. Cukup tau saja.
Kalau mau diambil positifnya, Indonesia mungkin dapat mencontoh strategi Korea dalam mempromosikan Indonesia di mata dunia. Dengan strategi yang tepat dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, beberapa tahun lagi Indonesia, khususnya dibidang Pariwisata pasti akan jauh lebih maju, begitu pula di aspek-aspek lainnya. Siapa tau Korean fever yang sekarang terjadi berubah menjadi Indonesian fever? Ya siapa tau?
Mau kan Indonesia lebih maju? Saya mau! Gimana caranya? Suatu argumen yang klasik ketika saya mengatakan semuanya harus diawali dengan memperbaiki diri. Tapi itulah kenyataanya. Gimana Indonesia mau maju kalau kitanya sendiri nggak mau maju? *hmm.
What do you think?
Rabu, 19 Oktober 2011
Re + Shuffle = Reshuffle.
Everyday I'm Shuffling. Eh, kok malah nyanyi. Hmm. Saya punya berita yang masih hangat alias fresh from the oven niy. Sumbernya langsung dari situs resminya Bapak Presiden. As you know, our President has reshuffle his cabinet. Sebagai warga negara yang baik harus tau dong siapa saja menteri kita. Nah, ini dia susunan Kabinet Indonesia Bersatu II pasca-reshuffle:
|
 |  |  |
| Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan www.polkam.go.id | Ir. Hatta Rajasa Menteri Koordinator Perekonomian www.ekon.go.id | Dr. H.R. Agung Laksono Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat www.menkokesra.go.id |
Selasa, 18 Oktober 2011
Ngomongin Pulsa
Belakangan ini saya keabisan pulsa. :(
Eh, nggak. Saya nggak akan curhat tentang saya lagi punya pulsa atau nggak. Hehe. Mau ngomongin dikit sih tentang kasus "Pencurian Pulsa" yang lagi marak dibicarain sama orang-orang. Katanya siy ada beberapa content provider nakal yang kemudian menyedot pulsa customernya dengan semena-mena. Biasanya dalam bentuk promosi. Dulu pernah juga sih kejebak ikutan sms berlangganan, tapi pulsa saya kesedot karena saya sendiri yang mendaftar untuk berlangganan content. Memberhentikannya pun mudah, kalau tidak tahu perintah UNREG nya, telepon saja CS Operator HP kita dan minta dihentikan. Bila sejak awal content provider jujur mengenai layanan yang mereka tawarkan kepada customer, saya rasa hal ini tidak akan menjadi masalah. Sebab, customerlah yang memutuskan apakah ia akan berlangganan content yang ditawarkan (dengan membayar sejumlah nominal tertentu) atau tidak. Namun, tampaknya kasus yang terjadi belakangan ini adalah akibat strategi pemasaran mereka yang mungkin kurang memperhatikan hak konsumen.
Nah, karena hal itu BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) menerbitkan surat edaran yang terdiri dari beberapa poin. Poin pertama adalah seruan untuk menghentikan penawaran konten melalui SMSbroadcast/popscreen/voicebroadcast sampai batas waktu yang ditentukan. Dan di poin kedua berbunyi batas waktu deaktivasi atau unregistrasi semua layanan jasa pesan premium paling lambat Selasa, 18 Oktober 2011 pukul 11.00. Dan yang bikin rame lagi adalah layanan yang dimaksud termasuk RBT (Ring Back Tone) didalamnya.
Tadi saya sempat liat infotainment dan para musisi sedang mengadakan konfrensi press yang bertajuk Selamatkan Musik Indonesia. Dan yang dititikberatkan disana adalah keberatan mereka bila layanan RBT dihentikan, walaupun hanya sementara. Memang, dari beberapa opini yang diutarakan para musisi, RBT memegang peranan penting bagi pemasukan mereka. Ada yang bilang malah 80% pemasukan musisi saat ini adalah dari RBT.
Bagi saya, tindakan pemerintah cukup baik untuk menangani kasus ini, dimana mereka sudah dengan tegas memberi peringatan kepada content provider dan operator selular untuk menghentikan seluruh layanan yang tadi sudah disebutkan di atas, nanti biarlah konsumen yang memutuskan akan kembali berlangganan atau tidak. Namun, ya segala keputusan pasti menuai pro dan kontra bukan?
Balik lagi ngomongin RBT ya. Ada statement yang cukup bikin prihatin dengan keadaan saat ini. Seorang musisi dengan emosi tadi mengatakan bahwa sekarang dengan penjualan konvensional aja (CD/VCD) sudah nggak cukup, pembajakan dimana-mana, namun pemerintah diam saja, seharusnya pembajakan itulah yang diberangus. *Ya, kata2nya nggak persis sama kaya gitu, tapi intinya seperti itu.
Nah, itulah. Ternyata, hobi kita (kita? gue kali) donlot gratisan itu merugikan banyak pihak. Begitu ada lagu baru dari musisi kesayangan, langsung deh buka 4sh*red. Kita sih asik-asik aja bisa nikmatin lagu bagus gratisan. Tapi kasian juga sama orang-orang yang udah terlibat dalam membuat karya yang kita nikmati tadi. Biaya dan tenaga yang mereka keluarkan nggak cuma 100-200 ribu, tapi sampe ratusan juta bahkan milyaran. Ya, saya juga belum bisa janji bakal berenti donlot n beli bajakan (esp.film luar). Tapi sebisa mungkin dikurangi deh. Yuk, niatin diri kita buat memberantas pembajakan dengan mengurangi dan menghentikan donlot2 yang ilegal.
Saya doain deh para pekerja kreatif itu rejekinya banyak, biar kita bisa menikmati karya2nya dengan gratis nantinya. hehehe. See you.
Eh, nggak. Saya nggak akan curhat tentang saya lagi punya pulsa atau nggak. Hehe. Mau ngomongin dikit sih tentang kasus "Pencurian Pulsa" yang lagi marak dibicarain sama orang-orang. Katanya siy ada beberapa content provider nakal yang kemudian menyedot pulsa customernya dengan semena-mena. Biasanya dalam bentuk promosi. Dulu pernah juga sih kejebak ikutan sms berlangganan, tapi pulsa saya kesedot karena saya sendiri yang mendaftar untuk berlangganan content. Memberhentikannya pun mudah, kalau tidak tahu perintah UNREG nya, telepon saja CS Operator HP kita dan minta dihentikan. Bila sejak awal content provider jujur mengenai layanan yang mereka tawarkan kepada customer, saya rasa hal ini tidak akan menjadi masalah. Sebab, customerlah yang memutuskan apakah ia akan berlangganan content yang ditawarkan (dengan membayar sejumlah nominal tertentu) atau tidak. Namun, tampaknya kasus yang terjadi belakangan ini adalah akibat strategi pemasaran mereka yang mungkin kurang memperhatikan hak konsumen.
Nah, karena hal itu BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) menerbitkan surat edaran yang terdiri dari beberapa poin. Poin pertama adalah seruan untuk menghentikan penawaran konten melalui SMSbroadcast/popscreen/voicebroadcast sampai batas waktu yang ditentukan. Dan di poin kedua berbunyi batas waktu deaktivasi atau unregistrasi semua layanan jasa pesan premium paling lambat Selasa, 18 Oktober 2011 pukul 11.00. Dan yang bikin rame lagi adalah layanan yang dimaksud termasuk RBT (Ring Back Tone) didalamnya.
Tadi saya sempat liat infotainment dan para musisi sedang mengadakan konfrensi press yang bertajuk Selamatkan Musik Indonesia. Dan yang dititikberatkan disana adalah keberatan mereka bila layanan RBT dihentikan, walaupun hanya sementara. Memang, dari beberapa opini yang diutarakan para musisi, RBT memegang peranan penting bagi pemasukan mereka. Ada yang bilang malah 80% pemasukan musisi saat ini adalah dari RBT.
Bagi saya, tindakan pemerintah cukup baik untuk menangani kasus ini, dimana mereka sudah dengan tegas memberi peringatan kepada content provider dan operator selular untuk menghentikan seluruh layanan yang tadi sudah disebutkan di atas, nanti biarlah konsumen yang memutuskan akan kembali berlangganan atau tidak. Namun, ya segala keputusan pasti menuai pro dan kontra bukan?
Balik lagi ngomongin RBT ya. Ada statement yang cukup bikin prihatin dengan keadaan saat ini. Seorang musisi dengan emosi tadi mengatakan bahwa sekarang dengan penjualan konvensional aja (CD/VCD) sudah nggak cukup, pembajakan dimana-mana, namun pemerintah diam saja, seharusnya pembajakan itulah yang diberangus. *Ya, kata2nya nggak persis sama kaya gitu, tapi intinya seperti itu.
Nah, itulah. Ternyata, hobi kita (kita? gue kali) donlot gratisan itu merugikan banyak pihak. Begitu ada lagu baru dari musisi kesayangan, langsung deh buka 4sh*red. Kita sih asik-asik aja bisa nikmatin lagu bagus gratisan. Tapi kasian juga sama orang-orang yang udah terlibat dalam membuat karya yang kita nikmati tadi. Biaya dan tenaga yang mereka keluarkan nggak cuma 100-200 ribu, tapi sampe ratusan juta bahkan milyaran. Ya, saya juga belum bisa janji bakal berenti donlot n beli bajakan (esp.film luar). Tapi sebisa mungkin dikurangi deh. Yuk, niatin diri kita buat memberantas pembajakan dengan mengurangi dan menghentikan donlot2 yang ilegal.
Saya doain deh para pekerja kreatif itu rejekinya banyak, biar kita bisa menikmati karya2nya dengan gratis nantinya. hehehe. See you.
Kamis, 13 Oktober 2011
Live my Passion
If you could do one thing to transform your life, I would highly recommend it be to find something you’re passionate about, and do it for a living (Leo Babauta-2011)
Maybe you often heard these kind of statements. Live with Passion or Do Everything With Passion.
So what's Passion really is? This dictionary site says that Passion is
Pas.sion
–noun
1.
any powerful or compelling emotion or feeling, as love orhate.
2.
strong amorous feeling or desire; love; ardor.
3.
strong sexual desire; lust.
4.
an instance or experience of strong love or sexual desire.
5.
a person toward whom one feels strong love or sexual desire.
So, you can see that Passion is related with our feeling about something. It's a strong feeling about something that we love and something we don't. People always says that we should do everything with our Passion. The point of that statement is DO WHAT YOU LOVE AND LEAVE WHAT YOU DON'T.
But, what if you've already get into something for a long time and sometimes you doubt whether is that what I really want to do or not?
But, what if you've already get into something for a long time and sometimes you doubt whether is that what I really want to do or not?
It sometimes happen to me. There's some situation that really makes me think of that. Sometimes I feel that what have I did in these few years is not something what I really want to be. It's not because I don't love it, but I think that I can be better if I do something else. It doesn't mean I regret it. All I had and what I did this few years has give me many good things.
I just need few more steps. I'll do it with love. And I'll live my passion, with more love.
I just need few more steps. I'll do it with love. And I'll live my passion, with more love.
Rabu, 12 Oktober 2011
Small Random Writing
In this past few days, I feel like I don't have something to do. I have important thing to do, exactly. I used to have many activities, but recently I don't. So, I just got bored easily. I think that I should looking for another activities to do, something useful and it's better if I could get money from that activity. Right? Hoho.
***
Did you read my last post? Before this one of course. About the SNSD album. My cousin says that I'm officially SONE, now. Do you know what SONE is? SONE is a name of Girls' Generation (one of korean girlband) fan. Hmm. Maybe? Because, from another korean girl band or boy band, I love Girls' Generation the best. So maybe I'm SONE. Hmm. Maybe? Hahaha.
***
Do you know me? Maybe some of you don't. But, do you know Raditya Dika? Hmm. Maybe most of you do. Yeah, I saw on his Blog that he was finished his new book "Manusia Setengah Salmon". I love reading books lately, and sometimes I feel like I should make my own book. But, usually when I start to write, the idea suddenly disappear, and then I stop writing. That's why I start to write in this blog frequently. I just try to express everything that came to my mind.
***
Last, today is Wednesday. It means that I should go to PAUD this afternoon to teach my cute students. Honestly, I feel little bit confused, because we don't have any official curriculum. So, every time I should rack my brain to give something new and useful for my students. But, I love them so much anyway. :)
Selasa, 11 Oktober 2011
Pen Pals?
Today I found PenPal World website. It's a website where we'll be able to meet people from all over the world who is looking for a Pen Pal. I've joined similar website when I was a Junior High School student, and I feel it's interesting of having a friend from another country. Do you know what? we still contact each other until now. It has been about 10 years. Wow. ^^
Maybe you can also use a social network website like Facebook to find a new friend, but sometimes people on Facebook only want to be friend with their real friends.
I love having pen pals because I can increase my ability in speaking foreign language and learn everything about their countries. So, I hope I'll find a good Pen Pals there.
See you. :D
Maybe you can also use a social network website like Facebook to find a new friend, but sometimes people on Facebook only want to be friend with their real friends.
I love having pen pals because I can increase my ability in speaking foreign language and learn everything about their countries. So, I hope I'll find a good Pen Pals there.
See you. :D
Langganan:
Postingan (Atom)